Bismillahirrahmanirrahim, Mohon perhatian teknik dipelajari ini hanya berlaku bagi para calon penghafal Al-Qur’an yang sudah lancar membaca Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid.
Jika Anda mampu membayangkan wajah saudara-saudara Anda dengan nyata di dalam pikiran maka hal ini memungkinkan bahwa Anda pun dapat memanfaatkan potensi ini untuk menghafal Al-Qur’an menggunakan mushaf imajinasi di dalam ingatan.
Sebagaimana dimaklumi oleh para penghafal Al-Qur’an, biasanya para guru menyarankan agar menggunakan satu jenis model mushaf 15 baris dengan pojok yang sama ketika menghafal Al-Qur’an. Hal ini dilakukan sebab para penghafal Al-Qur’an biasanya menggunakan batas pojok di dalam mushaf imajinasi dalam ingatannya.
Sebagian besar pemula biasanya menghafalkan Al-Qur’an hanya menggunakan gerak refleks dari mulut saja untuk menghafalkan Al-Qur’an tanpa mampu membayangkan bentuk tulisannya atau minimal mengetahui apakah letaknya di mushaf di sebelah kiri ataupun kanan. Hal ini menyulitkan proses menghafal Al-Qur’an apabila hafalannya sudah banyak.
Oleh karena itu memodel dari berbagai metode dan para penghafal Al-Qur’an maka sebaiknya mulai sekarang bisa berlatih untuk memotret bentuk tulisan dalam mushaf Al-Qur’an.
Metode memotret ini penulis diberikan oleh DR. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA, Al-Hafizh prosesnya adalah seperti ini:
- Lihat ayat yang mau dihafalkan
- Perhatikan bentuk tulisannya beberapa detik, misalnya 1-3 detik
- Pejamkan mata dan lihat bentuk tulisannya dalam ingatan lalu dibaca secara jahr
- Buka mata lalu dibaca dan digabungkan dengan ayat atau potongan ayat berikutnya sampai genap satu halaman untuk kemudian dibaca berulang-ulang secara lengkap satu halaman sampai siap disetorkan
- Setorkan hafalan pada muhaffizh/muhaffizhah atau pada patner yang bacaan Al-Qur’annya sudah fasih
Tentu saja untuk dapat melakukan hal ini perlu berlatih membaca Al-Qur’an yang lancar terlebih terlebih dahulu dan berlatih mendayagunakan potensi imajinasi, caranya penulis coba sederhanakan sebagai berikut:
- Pejamkan mata kemudian bayangkan warna hitam gelapnya saat memejamkan mata.
- Jika sudah maka bayangkan kain putih yang dibentangkan di dalam imajinasi kemudian bayangkan dan rasakan dibalik kain putih tersebut ada cahaya yang cahanya semakin menyinari di balik kain putih imajinasi tersebut, lembut tanpa rasa silau meskipun bercahaya.
- Jika sudah mampu melihatnya dalam imajinasi maka cobalah tuliskan huruf-huruf hijaiyah sampai lengkap mulai dari huruf Alif, Ba, Ta, Tsa dan seterusnya sampai hamzah, ya.
- Jika sudah mampu silakan tuliskan lafadz menggunakan tulisan arab berupa, “bismillahirrahmanirrahim” Apakah Anda berhasil?…
- Jika merasa bahwa menuliskan ayat Al-Qur’an terasa lama maka lakukan dengan cara memotretnya. Caranya yaitu buka mushaf Al-Qur’an Surah Al-Fatihah kemudian lihatlah pada ayat bismillahirrahmanirrahim, kemudian pejamkan mata. Sambil memejamkan mata maka lihatlah tulisan tersebut dengan tulisan Arab menempel pada kain yang bercahaya tersebut.
- Lanjutkan pada ayat berikutnya. Alhamdulillahirabbil Alamin dan seterusnya syukur-syukur kalau berkesempatan untuk menyelesaikan 30 Juz dalam waktu sebulan di Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional atau pun di tempat lainnya.
Demikian tadi adalah cara penyimpanan memory photografi sehingga hafalan tersimpan dalam bentuk tulisan imajinasi mushaf Al-Qur’an.
Alhamdulillah bersyukur pada Allah Subhanahu Wata’ala, Al-Qur’an Yadain di Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional didesain sebagai standar Mushaf Hafal Al-Qur’an Sebulan semoga ikhtiar ini dapat bermanfaat bagi umat Islam yang hendak menghafalkan Al-Qur’an.
Mengulang kembali pembahasan sebelumnya bahwa untuk memahami alur maknanya maka cukup perhatikan 3 hal dalam metode Yadain yaitu siapa pelakunya, di mana tempatnya dan bagaimana sifatnya. Informasi dan pendaftaran hubungi 081312700100
Semoga Allah Subhanahu Wata’ala memudahkan kita untuk selalu setia mempelajari Al-Qur’an dan menjaganya, Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar